11 Mei 2015
Aku bermimpi di
suatu tempat. Kulihat beberapa anak sekolah akan berlatih musik. Mereka sedang
memasang senar pada gitar. Aku heran, senar yang dipasang hanya dua bagian
bawah. Lalu ada anak muda yang bermain gitar dan bernyanyi. Anak muda itu
berbaju warna putih- putih. Aku kagum karena main gitar dan nyanyiannya bagus.
Ada volume control soundsystem yang tak sengaja kusentuh, suara menjadi lain.
Mereka lalu pindah ke gedung yang sudah dipersiapkan untuk pertunjukkan
utamanya.
Makna mimpi:
Di warnet aku
melihat computer operator warnet. Kulihat file yang janggal. Ada file yang akan
kucetak terlihat paling bawah, ada 4 file lain yang tidak ku kenal dalam
folder. Aku kira ada masalah, namun tidak. Kulihat ada papan yang ditempel
kertas pemberitahuan tarif yang baru menggantikan kertas lama. Aku bertanya
kepada operator mengapa yang lain tidak diganti sekalian. Dia diam saja.
Di malam hari aku
bertemu dengan seorang anak muda. Aku harus menunggu beberapa waktu yang lama di
rumahnya. Saat ia pulang ternyata ia sedang di Masjid untuk membaca Al Qur’an. Padahal dari cerita ibunya aku
tahu bahwa ia sedang sakit hari itu. Ia pulang dari sekolah di sore hari. Aku sangat
terkesan dengan apa yang ia lakukan. Saat aku seusia dengannya aku tidak bisa lakukan
hal itu. Ia seorang yang baik dalam hal agama.
Dua hari berikutnya
aku diundang untuk rapat karang taruna di gedung desa. Aku duduk dengan anak
muda yang kukenal. Ia sebagai sekretaris. Dalam pandanganku ia seorang taat
dalam agama (Islam). Saat itu aku lihat ia sedang berbicara sebagai moderator
rapat. Aku melihat dia berkeringat karena gugup. Tetapi aku terkesan dengan
yang dia lakukan. Saat muda aku tidak bisa seperti anak itu.
Mimpi
baju putih dalam mimpi berarti orang itu termasuk orang yang baik menurut
pandangan kita. Mimpi bermain music dengan bagus dapat berarti presentasi (bicara)
atau melakukan pekerjaan yang bagus.
Tetapi
aku tidak tahu makna yang paling tepat dari mimpiku itu. Karena ketiga kejadian
yang kualami dalam kehidupan nyata hampir sama. Demikian juga dengan tiga
pemuda yang kukenal itu dalam pandangan saya mereka anak muda yang baik semua. Makna
mimpiku bercabang.
11 Mei 2015
Aku bermimpi di
jalan. Kulihat seorang wanita muda yang gila ingin mengejarku. Aku berlari dan
sesekali aku bisa terbang. Ada anak muda yang kulompati. Ada susunan batu
bata di sepanjang jalan menggangguku.
Ada dua orang tukang yang sedang
mengerjakan batu bata. Aku bertemu tiga orang guru SD ku yang sudah tua. Dua
orang laki-laki dan seorang perempuan. Ada seorang laki-laki yang kakinya cacat
dan aku belum mengenalnya. Lalu mereka memintaku agar menghapus papan tulis di
dalam ruang kelas karena untuk ujian. Mereka mengira aku muridnya yang tidak
pintar (hanya tamat kelas 6 SD). Tetapi aku pura-pura dan diam saja. Kakiku sedikit kotor, lalu
kubersihkan pakai air sumur. Ada bagian lem yang masih lengket di telapak kaki
lalu kulepas. Bu Guru cerita bahwa tentang pemasangan listrik PLN layanan baru
tapi aku tidak paham. Lalu aku diminta
masuk kelas. Beberapa anak sekolah STM
datang. Mereka akan menyelesaikan proyek yang belum selesai. Menurutku proyek
itu dikerjakan asal-asalan agar dapat banyak untung. Anak-anak STM itu memasang
sekrup dan kabel.
Makna mimpi:
Aku pergi ke bank,
lalu bertemu security, mengambil antrian dan bertanya tentang mengirimkan uang.
Aku bulan lalu pernah meminta bantuannya bagaimana tentang mengirimkan uang.
Ada banyak orang yang duduk menunggu antrian panjang. Waktu duduk aku mendengar
suara khas seseorang. Lalu aku melihat dan memastikan bahwa ia adalah seorang
wanita tua yang kukenal. Ia adalah ibunya mas Medi yang juga teman kakakku.
Kami bicara sebentar. Tetapi ada beberapa hal yang aku tidak paham. Ibu itu
ingin bicara tetapi tiba-tiba berhenti. Giliran antriannya sudah tiba dan ia
berpamitan. Di sebelahku aku bicara dengan orang tua laki-laki yang ternyata
rumahnya di desa tetangga. Setelah antriannya sudah tiba ia berpamitan. Lalu
datang seorang ibu yang baru datang duduk di sebelahku. Ia kehilangan kartu
antrian yang dipegang di tangan. Ibu itu sibuk mencari tetapi tidak ketemu. Ia
terlalu banyak membawa arsip resi tabungan lama di tangan. Kartu antriannya
terselip diantara buku tabungan. Aku bicara sebentar kepadanya tentang sifat
manusia salah dan lupa. Saat berangkat, aku lupa menaruh jaket dimana. Ternyata
tertutup tikar yang digulung. Aku ingat bahwa aku yang menaruh jaketku di atas
tikar tetapi aku tidak tahu siapa yang menggulung tikar itu dan menutupi
jaketku.
MIMPI YANG BAIK DARI ALLAH : TAFSIR MIMPI MENURUT ISLAM
MIMPI YANG BAIK DARI ALLAH : TAFSIR MIMPI MENURUT ISLAM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar