Rabu, 13 Mei 2015

MIMPI MEMAKAI BAJU PUTIH DAN BERMAIN MUSIK



11 Mei 2015
Aku bermimpi di suatu tempat. Kulihat beberapa anak sekolah akan berlatih musik. Mereka sedang memasang senar pada gitar. Aku heran, senar yang dipasang hanya dua bagian bawah. Lalu ada anak muda yang bermain gitar dan bernyanyi. Anak muda itu berbaju warna putih- putih. Aku kagum karena main gitar dan nyanyiannya bagus. Ada volume control soundsystem yang tak sengaja kusentuh, suara menjadi lain. Mereka lalu pindah ke gedung yang sudah dipersiapkan untuk pertunjukkan utamanya.
Makna mimpi:
Di warnet aku melihat computer operator warnet. Kulihat file yang janggal. Ada file yang akan kucetak terlihat paling bawah, ada 4 file lain yang tidak ku kenal dalam folder. Aku kira ada masalah, namun tidak. Kulihat ada papan yang ditempel kertas pemberitahuan tarif yang baru menggantikan kertas lama. Aku bertanya kepada operator mengapa yang lain tidak diganti sekalian. Dia diam saja.
Di malam hari aku bertemu dengan seorang anak muda. Aku harus menunggu beberapa waktu yang lama di rumahnya. Saat ia pulang ternyata ia sedang di Masjid untuk membaca  Al Qur’an. Padahal dari cerita ibunya aku tahu bahwa ia sedang sakit hari itu. Ia pulang dari sekolah di sore hari. Aku sangat terkesan dengan apa yang ia lakukan. Saat aku seusia dengannya aku tidak bisa lakukan hal itu. Ia seorang yang baik dalam hal agama.
Dua hari berikutnya aku diundang untuk rapat karang taruna di gedung desa. Aku duduk dengan anak muda yang kukenal. Ia sebagai sekretaris. Dalam pandanganku ia seorang taat dalam agama (Islam). Saat itu aku lihat ia sedang berbicara sebagai moderator rapat. Aku melihat dia berkeringat karena gugup. Tetapi aku terkesan dengan yang dia lakukan. Saat muda aku tidak bisa seperti anak itu.
Mimpi baju putih dalam mimpi berarti orang itu termasuk orang yang baik menurut pandangan kita. Mimpi bermain music dengan bagus dapat berarti presentasi (bicara) atau melakukan pekerjaan yang bagus.
Tetapi aku tidak tahu makna yang paling tepat dari mimpiku itu. Karena ketiga kejadian yang kualami dalam kehidupan nyata hampir sama. Demikian juga dengan tiga pemuda yang kukenal itu dalam pandangan saya mereka anak muda yang baik semua. Makna mimpiku bercabang.

11 Mei 2015
Aku bermimpi di jalan. Kulihat seorang wanita muda yang gila ingin mengejarku. Aku berlari dan sesekali aku bisa terbang. Ada anak muda yang kulompati. Ada susunan batu bata  di sepanjang jalan menggangguku. Ada dua orang  tukang yang sedang mengerjakan batu bata. Aku bertemu tiga orang guru SD ku yang sudah tua. Dua orang laki-laki dan seorang perempuan. Ada seorang laki-laki yang kakinya cacat dan aku belum mengenalnya. Lalu mereka memintaku agar menghapus papan tulis di dalam ruang kelas karena untuk ujian. Mereka mengira aku muridnya yang tidak pintar (hanya tamat kelas 6 SD). Tetapi aku pura-pura  dan diam saja. Kakiku sedikit kotor, lalu kubersihkan pakai air sumur. Ada bagian lem yang masih lengket di telapak kaki lalu kulepas. Bu Guru cerita bahwa tentang pemasangan listrik PLN layanan baru tapi aku  tidak paham. Lalu aku diminta masuk kelas.  Beberapa anak sekolah STM datang. Mereka akan menyelesaikan proyek yang belum selesai. Menurutku proyek itu dikerjakan asal-asalan agar dapat banyak untung. Anak-anak STM itu memasang sekrup dan kabel.
Makna mimpi:
Aku pergi ke bank, lalu bertemu security, mengambil antrian dan bertanya tentang mengirimkan uang. Aku bulan lalu pernah meminta bantuannya bagaimana tentang mengirimkan uang. Ada banyak orang yang duduk menunggu antrian panjang. Waktu duduk aku mendengar suara khas seseorang. Lalu aku melihat dan memastikan bahwa ia adalah seorang wanita tua yang kukenal. Ia adalah ibunya mas Medi yang juga teman kakakku. Kami bicara sebentar. Tetapi ada beberapa hal yang aku tidak paham. Ibu itu ingin bicara tetapi tiba-tiba berhenti. Giliran antriannya sudah tiba dan ia berpamitan. Di sebelahku aku bicara dengan orang tua laki-laki yang ternyata rumahnya di desa tetangga. Setelah antriannya sudah tiba ia berpamitan. Lalu datang seorang ibu yang baru datang duduk di sebelahku. Ia kehilangan kartu antrian yang dipegang di tangan. Ibu itu sibuk mencari tetapi tidak ketemu. Ia terlalu banyak membawa arsip resi tabungan lama di tangan. Kartu antriannya terselip diantara buku tabungan. Aku bicara sebentar kepadanya tentang sifat manusia salah dan lupa. Saat berangkat, aku lupa menaruh jaket dimana. Ternyata tertutup tikar yang digulung. Aku ingat bahwa aku yang menaruh jaketku di atas tikar tetapi aku tidak tahu siapa yang menggulung tikar itu dan menutupi jaketku.


MIMPI YANG BAIK DARI ALLAHTAFSIR MIMPI MENURUT ISLAM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar