30 Desember 2015
Aku bermimpi
bertemu dengan Zaskia Puteri Amalia (sekolah Tk) dan mamanya. Tetapi aku lupa
apa yang kami lakukan dalam mimpi itu. Zaskia adalah anak tetangga kos temanku
Akhmad Karnandi. Zaskia sering main bersama temankku Akhmad Karnandi. Ia
seorang anak yang aktif. Tetapi di area yang sempit. Ia butuh tempat bermain
yang luas. Dia sering bermain ke kos Akhmad Karnandi. Ada banyak mainan, tetapi
yang paling banyak adalah boneka. Berkali-kali kami makan pergi dan makan
bersama di warung. Terakhir bertemu, aku meminta ia untuk belajar berhitung
dengan jari tangan.
Makna:
Pagi hari aku
dan Akhmad Karnandi pergi ke Kantor Pajak Gambir 2 Jakarta pusat. Kami ingin
menyelesaikan SPT tahunan perusahaan. Sampai di sana kami mengambil nomer antri
dan duduk di kursi tunggu yang tersedia. Temanku menunjukkan berkas pajak dan
dua flashdisk. Yang satu lebih besar dan satu lagi lebih kecil. Menurutku
flashdisk itu sangat cocok untuk wanita.
Ketika giliran
hampir, tiba tanpa di duga, Akhmad Karnandi memintaku untuk membawa berkas
pajak SPT. Dan aku diminta untuk datang ke loket sendiri untuk pengenalan. Saat
itu aku hanya menurut saja. Terus terang aku tidak tahu tentang urusan pajak.
Jadi rasanya seperti anak yang baru masuk sekolah TK, tidak tahu apa-apa.
Aku duduk di
loket yang tersedia dan memberikan semua dokumen kepada petugas pajak yang
kebetulan wanita. Saat ia menanyakan berkas tentang sistem pembayaran melalui
online atau ATM? Aku tidak tahu jawabnya, lalu aku menoleh ke belakang. Aku
memberi kode kepada temanku Akhmad Karnandi yang duduk di kursi tunggu. Dia
datang memberikan dokumen yang dimaksud.
Untungnya saat
itu urusan langsung beres, aku sangat lega. Aku dikasih tiga lembar bukti dari
petugas. Begitulah, jika kita memasuki dunia baru yang bukan bidang kita.
Seperti masuk hutan belantara, awalnya kita bingung karena tidak tahu apa-apa.
Tetapi semakin sering kita mempelajari (melihat, mendengar, membaca, melakukan),
pengetahuan kita akan bertambah sedikit demi sedikit.
Aku menafsirkan Zaskia Puteri Amalia dan mamanya
yang kutemui dalam mimpi adalah dua flashdisk dari temanku Akhmad Karnandi.